Rekruitmen Deklarator Nasional Partai Idaman

Penandatanganan surat kuasa rekruitmen deklarator Partai Idaman tingkat nasional  ( Partai Islam Damai Aman )  tanggal 1 September 2015 bertempat di Restauran Raden Bahari Jl. Mampang Raya Jakarta. Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 sampai jam 14.00 wib. berlangsung sangat meriah. Hadir  Ketua Umum Partai Idaman KH. Rhoma Irama, Sekjen Partai Idaman Ramdansyah Bakir, para Ulama dan Habaib antara lain K.H Fahrurrozi, Drs. Habib Ali, Ust. Lutfi, Suryani Aziz, Nuri Taher, Edy Nalapraya, Ketua Umum Forsa Surya Aka syahnagra, hadir pula para artis seperti Yus Yunus, Dorce, Caca Handika. Tampak para tamu undangan datang  dari berbagai unsur organisasi seperti PAMMI, Fahmi Tamami, Fans, Seniman, Parpol, mantan Panwaslu dan lainya.

 

Deklarator dari berbagai propinsi yang hadir pada Deklarasi Nasional antara lain adalah : DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, NTT, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Aceh, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Papua, Kepulauan seribu dan lainya.

Dalam pidato politiknya  KH. Rhoma Irama mengatakan bahwa lahirnya Partai Idaman dilatarbelakangi oleh rasa keprihatinan yang mendalam terhadap umat Islam yang mayoritas di Indonesia akan tetapi keberadaanya semakin terpinggirkan dilihat dari berbagai sudut pandang baik idiologi, politik, sosial, budaya, hal ini disebabkan karena umat Islam dipecah belah.

Saat ini orang non muslim takut dengan Islam, dan  menganggap Islam itu radikal, Islam itu teroris, dan orang Islam sendiri sedang mengalami Islam phobia, takut menunjukan identitas jati dirinya adalah Islam. Partai Islam Damai Aman adalah partai yang Inklusif yang dapat mengakomodir semua madhab, semua kalangan  dan melindungi non muslim yang biasa kita sebut sebagai Partai Islam yang Rahmatan Lil Aalamiin. ‘tambahnya

KH. Rhoma Irama juga menegaskan  bahwa  umat Islam harus bersatu saling menjaga Ukhuwah Islamiyah. Yang menyebabkan Umat Islam tidak dapat disatukan antara lain :

1. Umat Islam sedang dipecah belah
2. Material Oriented, segala sesuatunya didasarkan pada materi
3. Umat Islam takut dan tidak berani mengatakan yang salah adalah salah

Dan seperti biasa pada akhir pidatoya KH. Rhoma Irama memperkenalkan yel-yel Partai Idaman, Jika disebut Partai Idaman di jawab “Love Indonesia” dan jika disebut Islam, jawabanya adalah “Damai Aman”